Header Ads

Paham-paham besar yang berkembang di dunia.

Hallo. Kali ini saya mau ngasih info tentang paham-paham besar yg berkembang di dunia. Cek this out.



1. Liberalisme
Istilah liberalisme berasal dari kata liberte (Prancis ),
artinya kebebasan. Dalam bahasa Inggris disebut Liberty .
Dengan demikian Liberalisme adalah paham yang
mengutamakan adanya kebebasan individu dalam
segala aspek kehidupan. Paham liberalisme adalah
sebuah pemikiran filsafat yang menekankan pentingnya
pengaku-an dan penghormatan atas kebebasan individu.
Kemudian liberalisme menjadi sebuah ideologi oleh
sekelompok masyarakat sebagai cara mencapai suatu
tujuan yang ideal.
Sebagai suatu ideologi politik, liberalisme lahir pertama
kali di Prancis pada saat menjelang Revolusi Prancis.
Akan tetapi, sebagai suatu gerakan, liberalisme sudah
ada sejak zaman Renaissance , dimana pada saat itu ada
usaha untuk memperjuangan kebebasan dari keadaan
yang diciptakan oleh gereja/agama yang dikenal dengan
abad kegelapan.

2. Sosialisme
Sosialisme berasal dan kata socius atau sosial yang
artinya masyarakat. Sosialisme yaitu paham yang
menghendaki terwujud-nya suatu masyarakat yang
disusun secara kolektif, agar menjadi suatu masyarakat
yang bahagia. Jadi, sosialisme menitikberatkan
perjuangannya kepada masyarakat. Sosialisme lahir
sebagai reaksi terhadap liberalisme pada abad ke-19.
Pengembang paham liberalisme adalah kaum middle
class yang oleh Karl Marx disebut kaum borjuis.
Tokoh-tokoh pendukung paham sosialisme antara lain
Thomas More, Robert Owen, Comte de Saint Simon,
Charles Fourire, Louis Blanc dan Pierre Joseph
Proudhon, mereka mendapat sebutan sosialis utopis
(penganut sosialisme utopia). Selain itu, dikenal pula
sosialisme ilmiah dengan tokohnya adalah Friedrich
Engels dan Karl Marx dengan ajarannya yang terkenal
Marxisme. Dalam ajaran Marxisme yaitu mencari
perbedaan mendasar dalam masyarakat dan dalam
hubungan kepemilikan. Hubungan tersebut selalu
mengarah adanya pertentangan kelas antara pemilik
modal dan bukan pemilik yang kemudian me-nimbulkan
ketegangan dan memuncak menjadi revolusi.

3. Nasionalisme
Nasionalisme berasal dari kata nation yang berarti
bangsa. Paham nasionalisme ialah perasaan cinta
terhadap bangsa dan tanah air, yang ditimbulkan oleh
perasaan tradisi yang berkaitan dengan sejarah, agama,
bahasa, kebudayaan, pemerintahan, tempat tinggal, dan
keinginan untuk mempertahankan serta mengembang-
kan tradisinya sebagai milik bersama dari anggota
bangsa itu sebagai satu kesatuan bangsa.
Paham nasionalisme lahir di Eropa sebagai reaksi atas
penguasaan daerah-daerah di Eropa oleh Napoleon
Bonaparte (1804-1815). Pada saat itu tumbuh semangat
nasionalisme dari bangsa-bangsa di Eropa untuk
membebaskan tanah airnya dari cengkeraman
kekuasaan Napoleon Bonaparte dari Prancis. Sehingga
setelah memperoleh keberhasilan maka berdiri negara-
negara baru di Eropa yang berdasarkan alasan
kebangsaan (nation), seperti Belgia yang memisahkan
diri dari Belanda. Oleh karena semangat dan didorong
mendirikan negara, maka Giuseppe Mazzini, Camillo
Cavour, dan Giuseppe Garibaldi mendirikan negara Italia
bersatu. Jerman pada tahun 1815 berhasil dipersatu-kan
oleh Otto Van Bismarck. Beberapa tokoh pencetus
paham nasionalisme antara lain Joseph Ernest Renan,
Otto Bauer, Hans Kohn, dan Louis Snyder.

4. Pan Islamisme
Pan Islamisme sebagai suatu paham lahir di dunia
Timur yang bertujuan untuk menyatukan umat Islam
sedunia. Paham ini bermula dari gagasan Jamaluddin al
Afghani (1839-1897) dan pernah secara samar-samar
dicetuskan oleh At-Tahtawi (1801-1873), seorang tokoh
pembaharu Islam di Mesir. Ada dua gagasan dalam
pandangan At-Tahtawi yaitu Islam dan patriotisme,
menurutnya antara ide Islam dan patriotisme tidak
bertentangan. Dua ide tersebut kemudian menjelma
menjadi dua bentuk persaudaraan, yaitu persaudaraan
(ukhuwah) islamiah dan persaudaraan (ukhuwah)
wathaniah.
Kondisi dunia Islam yang menjadi permainan politik
bangsa Barat kemudian melahirkan obsesi yang kuat
dalam dirinya untuk menggalang dan mewujudkan
upaya penyatuan dunia Islam, yang disebut Pan
Islamisme. Dalam perkembangannya paham ini telah
memperoleh dukungan dari hampir semua pemimpin
Islam dan tokoh-tokoh intelektual sepanjang abad
ke-19-20. Pan Islamisme juga telah memberi inspirasi
bagi lahirnya banyak negara Islam dan gerakan-gerakan
nasionalisme (kebangsaan).

5. Demokrasi
Istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu
demos yang berarti rakyat dan kratos atau kratein yang
artinya pemerintahan. Demokrasi dapat diartikan
pemerintahan rakyat, yang me-ngandung maksud
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Pada awalnya sistem pemerintahan demokrasi muncul
dan berkembang di polis Athena Yunani kuno. Saat itu
keputusan-keputusan politik penting melibatkan seluruh
warga secara langsung. Pelaksanaan demokrasi secara
langsung ini dapat dilaksanakan karena wilayah yang
tidak luas dan jumlah pen-duduk yang masih sedikit.

6. FEODALISME
Feodalisme berasal dari bahasa latin yaitu
beneficum (kemudian berubah menjadi feudum atau fief)
yang berarti pinjaman yaitu pinjaman sebidang tanah dari
tuan kepada vazalnya. Dalam perkembangannya tidak
hanya tanah yang dipinjamkan tetapi juga kedudukan yang
lama kelamaan menjadi turun temurun. Ada dua hal besar
yang menjadi sebab atau faktor utama yang mempengaruhi
munculnya sistem feodal di eropa. Dua faktor tersebut
yaitu:
Abad kegelapan yang melanda seluruh kawasan eropa
Runtuhnya Romawi Barat,telah menyebabkan wajah
Eropa menjadi masyarakat Agraris dengan rumah tangga
desa tertutup.Disitu tidak terdapat lalu lintas uang.Semua
wujud kemasyarakatan didasarkan atas kepemilikan
tanah.Hanya pemilik tanah yang memungkinkan adanya
administrasi dan sistem militer negara, keadaan ini
menciptakan kebutuhan akan tanah-tanah luas.
Unsur kebudayaan yang membentuk feodalisme
percampuran antara kedua kebudayaan yang
dimaksud adalah kebudayaan militer suku suku bangsa
jerman dengan kebudayaan sistem kepemilikan tanah
romawi. sistem kepemilikan tanah romawi dimana para
masyarakat bawah yang tidak kuat membayar pajak tanah
terpaksa menjual tanahnya kepada para tuan tanah yang
memiliki modal besar akhirnya bercampur dengan
kebudayaan militer bangssa jerman. kemudian dari
percampuran tersebut para tuan tanah yang memiliki modal
besar membentuk pasukan militer sendiri untuk
melindungi dirinya masing masing.
Jika kita pahami lebih jauh, Feodalisme dapat
dikatakan sebuah paham yang lahir dari tata cara dan aturan-
aturan negara yang mengatur peminjaman tanah para
bangsawan. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa pada masa
itu haruslah tunduk pada tuan tanah yaitu seorang raja.
Dengan keadaan seperti ini maka muncullah reaksi dari
kalangan masyarakat, terutama kaum tengah atau borjuis dan
para pedagang yang tidak sejalan dengan apa yang diterapkan
oleh raja, mereka menginginkan suatu kebebasan hidup, yang
akan mendasari merekan mendapat hidup yang lebih baik
setelah muncul sektor perdagangan, hal ini melatar belakangi
munculnya paham liberalisme..

7. KAPITALISME
Kapitalisme sendiri berasal dari dua suku kata latin
yaitu caput yang artinya kepala, kehidupan dan kesejahteraan.
sedangkan kata isme berarti paham atau ajaran. Caput sendiri
kemudian difeneralisasikan menjadi kapital lalu kemudian
menjadi sebuah faham kapitalisme. Kapital sendiri
dimaknakan menjadi kesejahteraan dalam artian umum
kapitalisme adalah sebuah sistim atau faham yang mengurusi
segala sesuatu di bidang perekonomian. Kapitalisme sendiri
kemudian berkembang menjadi sebuah faham yang sangat
mengutamakan keuntungan sebesar besarnya dalam sebuah
transaksi.
Kapitalisme adalah sistem perekonomian yang
menekankan peran kapital (modal), yakni kekayaan dalam
segala jenisnya, termasuk barang-barang yang digunakan
dalam produksi barang lainnya, kapitalisme juga merupakan
suatu cara mengadakan produksi dengan dasar menghadang
laba. Kapitalisme merupakan sistem ekonomi politik yang
cenderung kearah pengumpulan kekayaan secara individu
(pemilik modal). Dengan kata lain kapitalisme adalah suatu
paham atau ajaran mengenai segala sesuatu yang berhubungan
dengan modal atau uang.

8. IMPERIALISME
Perkataan imperialisme berasal dari kata Latin
"imperare" yang artinya "memerintah". Hak untuk memerintah
(imperare) disebut "imperium". Orang yang diberi hak itu
(diberi imperium) disebut "imperator". Yang lazimnya diberi
imperium itu ialah raja, dan karena itu lambat-laun raja
disebut imperator dan kerajaannya (ialah daerah dimana
imperiumnya berlaku) disebut imperium. Pada zaman dahulu
kebesaran seorang raja diukur menurut luas daerahnya, maka
raja suatu negara ingin selalu memperluas kerajaannya dengan
merebut negara-negara lain. Tindakan raja inilah yang disebut
imperialisme oleh orang-orang sekarang, dan kemudian
ditambah dengan pengertian-pengertian lain hingga perkataan
imperialisme mendapat arti-kata yang kita kenal sekarang ini.
hingga kata imperealisme ini bisa digunakan untuk dan
menetap dimana saja.
Imperialisme kuno suatu bentuk perluasan jajahan yang
memiliki berbagai tujuan. Yang kita ketahui penyebaran
agama, mendapatkan kekayaan, dan memperoleh kejayaan
(Gold, Glory, Gospel). Sedangkan Imperialisme modern
bermula setelah Revolusi Industri di Inggris tahun 1870-an
yang mengakibatkan industri besar-besaran. Hal yang menjadi
faktor pendorongnya adalah adanya kelebihan modal dan
barang di negara-negara Barat. Selepas tahun 1870-an, Negara-
negara Eropa berlomba-lomba mencari daerah jajahan di
wilayah Asia, Amerika dan Afrika. Mereka mencari wilayah
jajahan sebagai wilayah penyuplai bahan baku dan juga
sebagai daerah pemasaran hasil industri mereka.
Dari tujuan Imperialis yang seperti itu akan lahir
paham berikutnya yaitu Fasisme dan Sosialisme. Fasisme yang
merupakan pengorganisasian pemerintah dan masyarakat
secara totaliter oleh kediktatoran partai tunggal yang sangat
nasionalis, rasialis, militeris, dan imperialis.

9. FASISME
Fasisme merupakan pengorganisasian pemerintah dan
masyarakat secara totaliter oleh kediktatoran partai tunggal
yang sangat nasionalis, rasialis, militeris, dan imperalis.
Fasisme berasal dari kata latin “Fasces” artinya
kumpulantangkai yang diikatkan kepada sebuah kapak, yang
melambangkan pemerintahan di Romawi kuno.
Istilah “fasisme” pertama kali digunakan di Italia oleh
pemerintah yang berkuasa tahun 1922-1924 pimpinan Benito
Mussolini. Dan gambar tangkai-tangkai yang diikatkan pada
kapak  menjadi lambang partai fasis  pertama. Setelah Italia,
pemerintahan fasis kemudian berkuasa di Jerman dari 1933
hingga 1945, dan di Spanyol dari 1939 hingga 1975. Setelah
Perang Dunia II, rezim-rezim diktatoris yang muncul di
Amerika Selatan dan negara-negara belum berkembang lain
umumnya digambarkan sebagai fasis.

10. KOMUNISME
Paham komunis lahir sebagai bentuk reaksi atas
perkembangan masyarakat kapitalis. Dengan adanya paham
kapitalis yang secara tidak langsung banyak menindas kaum
proletar maka lahirlah paham yang disebut dengan paham
Komunis. Dalam paham ini hak milik pribadi tidak ada karena
akan menimbulkan kapitalisme, yang pada gilirannya akan
melakukan penindasan pada kaum proletar. Oleh karena itu,
hak milik individual harus diganti dengan hak milik kolektif
dan individualisme diganti dengan sosialisme komunis.
Dalam hal beragama, komunisme yang dirumuskan Karl
Marx menyatakan bahwa manusia adalah suatu hakikat yang
menciptakan dirinya sendiri dengan menghasilkan sarana-
sarana kehidupan sehingga sangat menentukan dalam
perubahan sosial, politik, ekonomi, kebudayaan, dan agama.
Dalam hal ini, komunisme berpaham atheis (tidak bertuhan)
karena manusia ditentukan oleh dirinya sendiri dan bukan
oleh hal-hal lain di luar dirinya. Komunisme berpandangan
bahwa Agama merupakan Chandu, dan tidak adanya kelas
dalam tatanan masyarakat (sama rata sama rasa) dan komunis
juga menginginkan kemenangan diperoleh kaum proletar.

DAFTAR PUSTAKA
Soekarno, Ir. 1963. “Dibawah Bendera Revolusi” djilid satu.
Djakarta: dibawah bendera revolusi

1 komentar: